MID 2 PIA NUR’AINI 2ANB

Tags

PT SINAR SOSRO

Logo_politeknik_negeri_sriwijaya

 

 

Disusun Oleh:

NUR ‘AINI

0612 3060 1212

 

 

Administrasi Bisnis

Politeknik Negeri Sriwijaya

2013

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1  Latar Belakang

PT SINAR SOSRO merupakan perusahaan Pertama Indonesia  yang berani mengolah dan menjual Teh dalam kemasan untuk dijualkepada masyarakat Perusahaan ini semakin berkembang walaupun telah bermunculan perusahaan perusahaan lain yang memproduksi produk sama, halini di sebabkan Perusahaan ini memiliki jaringan distribusi yang cukup baik dan terorganisir, dengan membangun pabrik dan gudang distribusi yangtersebar di berbagai daerah.  Tujuannya adalah untuk lebih mendekatkan diri dengan pelanggan serta mempermudah dalam penyaluran produk, sehinggadapat memenuhi permintaan dan pencapaian kepuasan konsumen, PT SINAR SOSRO dengan teh Botolnya saat ini sudah merambahkemana-mana bahkan sampai keluar Indonesia.  Dengan Iklan “ApapunMakananya Minumnya Teh Botol Sosro”, telah merebut hati masyarakat bahkan di restoran-restoran cepat saji akan selalu meningkatkan mutu, kualitas dan rasa dari produk yang dihasilkan.  PT  Sinar Sosro memproduksi berbagai macam rninuman ringan untuk berbagai kalangan masyarakat.  Jenis minuman ringan yang diproduksi adalah teh yang dikemas dengan berbagai kemasan, yaitu teh botol sosro, fruit tea genggam, fruit tea botol, dan ice tea.

1.2  Tujuan Penulisan

  1. Untuk mengetahui struktur organisasi dan unsur-unsur administrasi yang terdapat pada PT Sinar Sosro.
  2. Untuk mengetahui kerjasama berdasarkan aspek yang melatarbelakangi terbentuknya PT Sinar Sosro.
  3. Mengetahui tentang tujuan, motif, proses dan sistem kerja serta status pegawai

 

 

BAB II

TEORI-TEORI

 

2.1 Pengertian Perusahaan Bisnis

2.1.1 Perusahaan Menurut Para Ahli

Murti Sumani (1997), Perusahaan adalah sebuah unit kegiatan produksi yang mengolah sumber daya ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat.

Menurut Prof. Molengraff, mengatakan bahwa perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus menerus, bertindak keluar, untuk mendapatkan penghasilan, dengan cara memperniagakan barang-barang, menyerahkan barang-barang, atau mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan.  Di sini Molengraff memandang perusahaan dari sudut “ekonomi”.

Menurut Polak, berpendapat bahwa baru ada perusahaan bila diperlukan adanya perhitungan-perhitungan tentang laba-rugi yang dapat diperkirakan, dan segala sesuatu itu dicatat dalam pembukuan.  Di sini Polak memandang perusahaan dari sudut “komersiil”.  Sudut pandang ini adalah sama dengan Molengraff, tetapi unsur pengertian perusahaan adalah lain.  Pengertian perusahaan menurut Molengraff mempunyai enam unsur, sedangkan menurut Polak cukup dua unsur.

Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi.  Setiap perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak.  Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk perusahaannya.  Badan usaha ini adalah status dari perusahaan tersebut yang terdaftar di pemerintah secara resmi.

2.1.2 Jenis-Jenis Perusahaan

Jenis-jenis perusahaan dibedakan menjadi 2, yaitu perusahaan berdasarkan lapangan usaha dan perusahaan berdasarkan kepemilikkannya.

  1. Jenis perusahaan berdasarkan lapangan usaha:

–          Perusahaan ekstraktif

–          Perusahaan agrarisPerusahaan industri

–          Perusahaan perdagangan

–          Perusahaan jasa

  1. Jenis perusahaan berdasarkan kepemilikan:

–          Perusahaan Negara

–          Perusahaan swata

2.1.3 Pengertian Bisnis Menurut Para Ahli

Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melkakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya “bisnis pertelevisian.” Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi “bisnis” yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.

Berikut ini Beberapa Definisi Bisnis Menurut Para Ahli :

1.      Huat, T Chwee (1990)

Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang & jasa dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat (bussinessis then simply a system that produces goods and service to satisfy the needs of our society.

2.      Steinford ( 1979)

Business is an institution which produces goods and services demanded by people.” Artinya bisnis ialah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba.

3.      Griffin dan ebert (1996)

“Business is all those activities involved in providing the goods and services needed or desired by people”.  Dalam pengertian ini bisnis sebagai aktifitas yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen.  Dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memilki badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang tidak memilki badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung yang tidak memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Tempat Usaha (SIUP) serta usaha informal lainnya.

BAB III

PEMBAHASAN

 

3.1              Struktur Organisasi

Struktur organisasi PT. Sinar Sosro berbentuk gabungan lini dan fungsional dimana kebijakan dan wewenang diberikan oleh pimpinan kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Pimpinan setiap departemen dapat memberikan perintah kepada semua staf dan anggota yang ada sesuai dengan bidang kerjanya.

Pembagian pekerjaan pada PT. Sinar Sosro dibagi menurut fungsi yang telah ditetapkan. Setiap personil diberikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan dasar kualifikasinya. Adapun tugas dan tanggung jawab serta wewenang di PT. Sinar Sosro adalah sebagai berikut:

1. General Manager, merupakan pimpinan tertinggi perusahaan. Bertanggung jawab kepada Direktur Operasi. Tugasnya sebagai berikut:

a. Menentukan garis kebijakan umum dari program kerja perusahaan.

b. Bertanggung jawab ke dalam dan ke luar perusahaan.

c. Mengarahkan dan meneliti kegiatan perusahaan.

d.Menerapkan, menyebarkan kebijakan serta mengawasi pelaksanaannya.

e.  Menyebarkan dan menerapkan kebijaksanaan serta mengawasi pelaksanaannya.

f. Melaksanakan kontrak kerja dengan pihak luar.

g. Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang didelegasikan kepada manager dan menjalin hubungan kerja yang baik.

h. Bersama manager lain membuat rencana produksi per triwulan.

2.  Manager Produksi dan Maintenance (PM), bertanggung jawab kepada General Manager. Tugasnya sebagai berikut:

a. Merencanakan dan mengatur jadwal produksi produk agar tidak terjadi kekurangan dan kelebihan persediaan.

b. Mengadakan pengendalian produksi agar produk sesuai dengan spesifikasi dan standar mutu yang ditentukan.

c. Membuat laporan produksi secara periodik untuk mengenai pamakaian bahan dan jumlah produksi.

d.   Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mengetahui kekurangan dan penyimpangan sehingga dapat dilakukan perbaikan.

e.   Mengatur kegiatan perawatan mesin.

f.    Membuat rencana produksi sesuai dengan permintaan pemasaran.

3.     Manager Personalia dan Umum, bertanggung jawab kepada General Manager dan atas segala hal yang berhubungan dengan kegiatan yang bersifat umum baik yang berhubungan ke luar maupun ke dalam perusahaan. Tugasnya sebagai berikut:

a. Membantu direktur dalam hal kegiatan administrasi

b. Mengawasi penggunaan data, barang dan peralatan pada masing-masing departemen.

c. Merekrut dan melatih pegawai baru yang dibutuhkan perusahaan.

d. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas dari kepala-kepala bagian.

e. Mengerjakan administrasi kepegawaian.

4.     Kepala Bagian Pembelian, bertanggung jawab kepada Manager Produksi dan PM. Tugasnya adalah sebagai berikut:

a. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pembelian.

b. Mengawasi kegiatan administrasi pembelian.

c. Melakukan pembelian barang yang diminta oleh departemen lain.

5.     Manager Accounting dan Finance, bertanggung jawab kepada General Manager. Tugasnya sebagai berikut:

a. Membuat laporan keuangan kepada atasan secara berkala tentang penggunaan uang.

b. Mengendalikan budget pendapatan dari belanja perusahaan sesuai dengan hasil yang diharapkan.

c. Bertanggung jawab atas penentuan biaya perusahaan seperti biaya administrasi.

6.     Kepala Divisi/Supervisor

Untuk produk Teh Botol Sosro terdapat 3 orang supervisor yang bergantian menurut shift, bertanggung jawab kepada Manager Produksi dan Maintenance. Tugasnya adalah sebagai berikut:

a. Memimpin dan mengendalikan kegiatan di bidang produksi.

b. Menyiapkan laporan yang dibutuhkan Manager Produksi mengenai data produksi, jumlah batch produksi, pemakaian bahan dan lain-lain.

c. Bertanggung jawab penuh atas masalah yang timbul di kemudian hari atas produk yang dihasilkan.

d. Menyusun jadwal dan rotasi kerja bagi karyawan produksi yang dipimpinnya.

7.     Kepala Gudang, bertanggung jawab kepada Supervisor. Tugasnya adalah sebagai berikut:

a. Mengkoordinir dan mengawasi pengelolaan persediaan bahan baku.

b.   Membuat laporan penerimaan, persediaan dan pengeluaran bahan.

c.   Mengontrol persediaan bahan.

d.   Memesan bahan bila telah habis.

8.     Manager Quality Control, bertanggung jawab kepada General Manager. Tugasnya adalah sebagai berikut:

a.   Mengkoordinir dan mengawasi pengendalian mutu produk.

b. Memberi saran-saran kepada kepala bagian produksi mengenai mutu produk dan keadaan mesin/peralatan yang digunakan dalam proses produksi.

9.     Kasir, bertanggung jawab kepada Supervisor Accounting dan Finance. Tugasnya adalah sebagai berikut:

a.   Membayar gaji karyawan perusahaan setiap hari, baik waktu berjalan produksi maupun tidak.

b.   Membantu atasan dalam hal penerimaan maupun pembayaran perusahaan yang berhubungan dengan keuangan.

c.   Mencatat dan melaporkan uang masuk dan keluar kepada atasannya.

10.   Keamanan, bertanggung jawab kepada Supervisor Personalia dan Umum. Tugasnya adalah sebagai berikut:

a. Menjaga keamanan perusahaan setiap hari, baik waktu berjalan produksi maupun tidak

b.  Mengawasi dan mencatat tamu yang berkunjung ke perusahaan.

11.   Analis, bertanggung jawab kepada manajer QC. Tugasnya adalah sebagai berikut:

a. Melakukan pengukuran mutu produk baik sebelum diproses maupun setelah diproses.

b. Memberikan saran dan langkah berikutnya yang dilakukan atas pengukuran mutu.

3.2  Unsur-unsur Administrasi

Adapun unsur-unsur admnistrasi yang ada di PT Sinar Sosro, yaitu:

  1. Organisasi

Organisasi adalah kegiatan yang dilakukan secara berkelompok dimana semua orang yang ada di kelompok tersebut memiliki misi untuk mencapai tujuan yang sama.  Organisasi profit merupakan organisasi  laba yang telah memiliki sumber pendanaan yang jelas, yakni dari keuntungan usahanya. Dalam hal penyebaran tanggung jawab, pada organisasi laba telah jelas siapa yang menjadi Dewan Komisaris, yang kemudian memilih seorang Direktur Pelaksana.

  1. Manajemen

Dalam produksinya dibagi menjadi 4  department, yaitu :  department bottling,  department kitchen,  department water treatment, dan  department boiller.  Departemen yang memiliki proses terpanjang adalah department bottling. Di  department bottling ini lebih fokus terhadap kualitas produk fisiknya.  Sedangkan di  department kitchen dan water treatment  lebih fokus ke kualitas isi produknya. Sisanya yaitu  department boiller fokus terhadap penyediaan steam untuk proses pemasakan.

Usaha perbaikan lini produksi dilakukan secara terus-menerus dengan harapan dapat meminimalisir produk cacat dan memperlancar jalannya proses produksi. Sistem one piece flow, system andon  dan otomasi hampir di setiap lini telah diterapkan disini. Sistem andon bertujuan untuk meminimalisir produk cacat dan menganalisa penyebab terjadinya  breakdown atau kemacetan dalam lini produksi, sehingga terdapat banyak sekali sensor dan lampu andon di lini produksinya yang berfungsi untuk mengidentifikasi cacat produk dan member tanda adanya masalah di mesin tersebut. PT. Sinar Sosro merupakan perusahaan yang sangat memperhatikan kualitas produknya.

  1. Komunikasi

Dalam kegiatan sehari- harinya, sebuah organisasi membutuhkan komunikasi untuk kelangsungannya. Kegiatan – kegiatan komunikasi tersebut nantinya akan membentuk iklim komunikasi organisasi. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mencari tahu bagaimana Opini Karyawan PT Sinar Sosro Mengenai Iklim Komunikasi Organisasi di bagian produksi PT. Sinar Sosro. Penelitian ini bersifat deskripstif.  Berdasarkan hasil analisa dan penilaian penulis atas hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa opini yang ada di dalam PT Sinar Sosro cenderung positif.

  1. Kepegawaian

Sumber daya manusia atau  SDM potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang kajian psikologi, para praktisi SDM harus mengambil penjurusan industri dan organisasi.

Jumlah seluruh tenaga kerja 215 orang (7 perempuan, 208 laki-laki). Tenaga kerja sebagian besar adalah penduduk sekitar Salatiga yaitu mencapai  85% . Langkah rekruitmen tenaga kerja seperti rekruitmen tenaga kerja pada umumnya, yaitu melalui test tertulis, wawancara, test psikologi, test kesehatan. Setelah lolos seleksi, tenaga kerja akan menjalani masa orientasi selama 6 bulan. Serta karyawan wajib mempunya NPWP.

  1. Keuangan

Proses produksi merupakan suatu bentuk kegiatan yang paling penting di dalam pelaksanaan produksi suatu perusahaan. Suatu proses produksi yang dapat berjalan dengan lancar di dalam perusahaan akan menunjang efisiensi dan efektivitas perusahaan dan akan membantu perusahaan untuk dapat memperoleh keuntungan semaksimal mungkin. Penulisan ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Laporan Keuangan Pada perusahaan PT Sinar Sosro.  Dengan metode rasio likuditas, Solvabilitas dan Rentabilitas dari hasil pembahasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pada 2003 modal kerja mengalami penambahan karena sumber dananya lebih besar dari penggunaan berarti perusaahaan memiliki kondisi keuangan yang baik karena dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya dan kondisi perputaran jam kerja yang dipengaruhi oleh jumlah Aktiva.

Upah akan diberikan kepada karyawan setiap akhir bulan. Upah yang  diberikan terdiri dari:

  1. Upah/gaji bulanan diberikan kepada pekerja tetap dimana besarnya tetap  setiap bulannya sesuai dengan jabatan/jobdesk masing-masing.
  2. Upah lembur, diberikan kepada tenaga kerja yang bekerja melebihi jam kerja biasa.  Selain upah, juga terdapat tunjangan yang diberikan kepada karyawan.  Tunjangan-tunjangan tersebut, terdiri dari:
  3. Tunjangan jabatan
  4. Tunjangan akhir tahun
    1. Tunjangan perjalanan dinas, yang diberikan kepada pegawai yang melakukan perjalanan dinas perusahaan.  Biaya–biaya yang dikeluarkan selama perjalanan akan dikembalikan melalui formulir surat pertanggung jawaban.
    2. Tunjangan hari raya
    3. Tunjangan meninggal dunia

f.  Uang penghargaan masa kerja (UPMK)

  1. Perbekalan

Dalam usaha meningkatkan produktifitas, efisiensi, dan efektifitas dari sumber daya yang dimiliki, suatu perusahaan harus terus melakukan inovasi-inovasi dalam proses produksinya. Pada era modern sekarang ini inovasi-inovasi yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi harus didukung oleh suatu teknologi yang memiliki kecepatan, akurasi dan keandalan yang tinggi serta kemudahan dalam pengoperasiannya.  Di bidang industri, berbagai sensor  telah dipergunakan untuk mengontrol mesin-mesin produksi dengan ketepatan tinggi (misalnya mesin Paletizer, sebuah mesin pemindah Krat ke dalam Palet) seperti yang ada pada PT. Sinar Sosro Ungaran.  Mesin Palletizer merupakan salah satu mesin yang digunakan oleh PT. Sinar Sosro Ungaran.

  1. Hubungan Masyarakat

Sekolah Sehat Sosro yang diresmikan pada tanggal 22 September 2011 ini merupakan wujud kepedulian PT Sinar Sosro bersama Kemendikbud terhadap peningkatan kualitas pendidikan.  Seperti yang diungkapkan langsung oleh Presiden Direktur PT Sinar Sosro, Joseph S. Sosrodjojo, ”PT Sinar Sosro, melalui program CSR, memulai secara bersama-sama dengan Kemendikbud dan pihak-pihak yang peduli untuk melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan kepada peserta didik dan pengelola pendidikan tentang pentingnya perilaku, pola pikir serta pola tindak hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah. Kami berharap lewat program ini akan tercapai kualitas SDM Indonesia yang lebih baik dan tentunya bagi sekolah terbaik program ini yang mendapat penghargaan diharapkan mampu menjadi sekolah model yang dapat memberikan pengaruh positif bagi sekolah-sekolah lain di sekitarnya ”.

3.3  Jenis Kerjasama yang Melatarbelakangi Terbentuknya PT Sinar Sosro

 

PT. Sinar Sosro melakukan beberapa kerjasama dengan konsumen dan organisasi lain yaitu :

–          Tahun 2008 mengadakan program renovasi kantin sekolah di 12 sekolah seluruh Indonesia.

–           Tahun 2011 bekerjasama dengan kemdiknas, BPOM dan yayasan sukma media group membentuk program Sekolah Sehat Sosro di 12 sekolah untuk periode 2011.

3.4  Tujuan

  1. Membangun merek sosro sebagai merek teh yang alami, berkualitas, dan unggul.
  2. Melahirkan merek dan produk minuman baru,baik yang berbasis teh maupun non teh,dan menjadikan pemimpin pasar dalam kategorinya.
  3. Membangun dan memimpin jaringan distribusi
  4. Menciptakan dan memelihara komitmen terhadap pertumbuhan jangka panjang baik dalam volume penjualan maupun penciptaan pelanggan.
  5. Membangunsumber daya manusia dan melahirkan pemimpin yang sesuai dengan nilai-nilai utama perusahaan.
  6. Menyumbang devisa ke Negara

 

3.5  Proses dan Sistem Kerja

  1. Pelanggan membeli produk sosro melalui salesman dengan menggunakan faktur 4 rangkap yang berwarna putih, merah, biru, dan kuning.
  2. Faktur kuning diarsip oleh sales berdasarkan nomor, dan faktur biru diberikan kepada pelanggan, sedangkan faktur merah diberikan kepada admin penjualan dan faktur putih diberikan kepada admin piutang.
  3. Setelah menerima faktur merah dari sales kemudian admin penjualan menginputkan data penjualan ke dalam database serta mencetak laporan penjualan, sedangkan faktur merah diarsip oleh admin penjualan berdasarkan nomor.
  4. Selanjutnya admin piutang menerima faktur putih dari sales dan kemudian menginputkan data piutang ke dalam database serta mencetak laporan piutang, sedangkan faktur putih diarsip berdasarkan nomor oleh admin piutang.
  5. Laporan Penjualan dan Laporan Piutang selanjutnya diberikan kepada pimpinan untuk diperikasa dan diotorisasi yang kemudian laporan piutang dan laporan penjulan diarsip bersarkan tanggal.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB IV

PENUTUP

 

4.1 Kesimpulan

Dari uraian-uraian diatas, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

  1. Peran adminstrasi dalam suatu perusahaan sangat penting sebab tanpa adanya kegiatan administrasi maka kegiatan perusahaan tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.
  2. Kerjasama yang baik antar perusahaan dapat memberikan kemajuan terhadap perusahaan.

Maka dari itu, untuk mencapai kepentingan dan tujuan bersama, suatu perusahaan harus memegang teguh kekompakkan maupun kerjasama yang baik antar orang-orang yang terlibat dalam suatu perusahaan tanpa meninggalkan peran penting administrasi yang baik didalamnya.

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Arman Maulana, “Penanggulangan Dampak Limbah Industri Tekstil di Sleman.”Tugas Tata Tulis Karya Ilmiah, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada,Yogyakarta, 2010.

http://www.sosro.com , (diakses pada Sabtu, 30 Maret 2013)

http://noretz-area.blogspot.com , (diakses pada Sabtu, 30 Maret 2013)

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22691/4/Chapter%20II.pdf

http://www.scribd.com/dedi35/d/20646086/20-A-METODE-OBSERVASI-pengamatan ( diakses pada Sabtu, 30 Maret 2013)

http://riamaryani.wordpress.com, diakses pada Minggu, 31 maret 2013http://yanhasiholan.wordpress.com.